Friday, April 21, 2017

BUDHA






_/l\_ ॐ साई राम

BUDHA – MERKURIUS

Nama Lain : Budh, Saumya
Arti Nama : Yang Cerah
Ras : DewaGolongan : Nawagraha (9 Planet dan Benda Angkasa)Senjata : Sabel (scimitar), tongkat, danda(tongkat pemukul), padma (teratai)Wahana : Singa atau YaliPasangan : Ila (putri Waiwaswata Manu)Kediaman : Budhaloka (Merkurius)Peran : Dewa Pelindung Para PedagangAnak : Pururawa
LEGENDA
Dewa Candra (rembulan) itu konon pernah berbuat tidak senonoh dengan istri dewa lain yakni Tara, istri Burisrawa (Jupiter), lalu menghasilkan anak yang diberi nama Budha.
Sosok Budha agak mirip Chandra, bedanya jika kulit Chandra cenderung pucat, warna kulit Budha cenderung kehijauan seperti zamrud.
Ada dua versi tentang masa kecil Budha. Yang pertama adalah ia dibesarkan oleh Tara di kediaman Brihaspati, guru para dewa dan Brihaspati ‘mengakuinya’ sebagai anak sampai kemudian Chandra datang ke kediaman Brihaspati dan menuntut Tara mengakui Chandra sebagai ayah Budha. Tara diam saja dan Budha yang marah langsung menuntut penjelasan dari ibunya. Tara akhirnya buka mulut dan mengakui bahwa Chandra adalah ayah Budha yang sebenarnya. Brihaspati sendiri konon tetap mendidik Budha sebagaimana anaknya sendiri.
Versi kedua : Budha diasuh oleh Chandra, Rohini, dan Krittika. Namun ketika mengetahui bahwa kelahirannya adalah hasil dari tindakan tidak senonoh ayahnya, hubungan Budha dan Chandra merenggang. Budha malu sekali punya ayah seperti Chandra dan ia malu karena ibunya mengandung dirinya lewat hubungan dengan lelaki yang bukan suaminya.
Budha kemudian pergi dari Chandraloka, bertapa di sebuah daerah bernama Sarawanawana di Himalaya sebelum akhirnya ditemui Trimurti Wisnu dan berguru kepada Trimurti Wisnu tentang Weda dan seni.
Sama seperti ayahnya yang menguasai rasi-rasi bintang, Budha dikatakan menguasai rasi bintang Mithuna (Gemini) dan Kanya (Virgo). Mengenai hubungannya dengan Nawagraha lainnya, boleh dikatakan Budha punya rasa permusuhan dengan beberapa Nawagraha. Budha bersahabat dengan Shani(Saturnus) dan Shukra(Venus), bermusuhan dengan Chandra (Bulan), Mangala(Mars) dan Brihaspati(Jupiter), serta netral terhadap Nawagraha lainnya, termasuk pada Rahu dan Ketu yang punya hobi tidak sehat pada ayahnya yakni ‘memakan’ Chandra tiap awal bulan.
  1. Ada versi (Vedanta Deshika) yang mengatakan bahwa Budha bertemu dengan Ila di bumi dan dua orang ini masing-masing punya gender yang ‘tidak jelas’. Ila di kala malam purnama akan menjadi lelaki dan di kala malam bulan baru akan menjadi perempuan, sementara Brihaspati konon mengutuk Budha untuk lahir ke dunia sebagai ‘manusia yang bukan manusia’ (baca: gendernya juga tidak jelas) .
  2. Hubungan antara Budha dan Ila menghasilkan seorang putra yakni Pururawa. Pururawa kelak akan menurunkan raja-raja Dinasti Chandra. Keturunan Dinasti Chandra banyak ditemukan di dalam Mahabharata seperti Kresna, Bharata, dan Wangsa Kuru.
  3. Ila, pasangan Budha, adalah anak dari Waiwaswata Manu, pemimpin generasi manusia pertama dalam Mahayuga kali ini.
  4. Yali adalah sosok singa berbelalai gajah. Tidak seperti Makara yang ‘agak lazim’ ditemui, Yali sepertinya hanya menjadi wahana eksklusif bagi Budha.
  5. Di India, hari ketiga dalam satu minggu disebut sebagai Budhavara (hari rabu yaa..??), sebagai penghormatan pada Budha.
  6. Ada perbedaan besar antara kata ‘Buddha’, ‘Budha’, dan ‘Buda’. Jika kita menyebut ‘Buddha’ (dd nya dua) maka kita membicarakan Sidharta Gautama (Buddha Sakyamuni) atau ajaran beliau (Buddhisme). Jika kita menyebut ‘Budha’ maka kita membicarakan putra Candra yang satu ini. Jika kita menyebut ‘Buda’, maka kita membicarakan kepercayaan sinkretis antara Hindu, Buddha, dan kepercayaan asli masyarakat Jawa (Agama Budi) pada era Majapahit yakni Siwa-Buda.
Terima kasih Bpk Agung Joni telah memberi ijin share tulisan beliau

No comments:

Post a Comment