Saturday, May 27, 2017

DEVATA

_/l\_ ॐ साई राम

DEVATA –MEREKA YANG MENYELENGGARAKAN MAHAYUGA
Bentuk lain : Shura, Dewata, HyangArti Nama : Sesembahan / Cahaya


DEVATA
Kisah ini punya hubungan dekat sekali dengan kebudayaan Nusantara, terutama di daerah Andalas, Kalimantan, Jawa, Bali, dan Lombok. Kisah ini biasa disebut Devata (atau Dewata), sekelompok makhluk adikodrati dalam kepercayaan Sanatana Dharma (atau kita biasa menyebutnya Hindu Dharma), yang dipercaya mengatur elemen tertentu dan terlibat pertempuran konstan dengan para Ashura (raksasa / iblis).

Saturday, May 20, 2017

SURYA

_/l\_ ॐ साई राम

SURYA – MATAHARI

Nama lain : Arka, Mitra, Aditya, Suraya, Bhanu, Ravi, dan Bhaskar/Baskara
Arti Nama : Matahari (Surya), Yang Dipuja (Arka), Putra Aditi (Aditya), Ravi (Burung Api), Pencipta Cahaya (Bhaskar/Baskara), Cahaya (Bhanu)
Ras : Dewa
Golongan : Aditya, Graha
Lawan Utama : Rahu
Kediaman : Suryaloka
Senjata : Suryastra
Wahana : Kereta kuda yang ditarik 7 kuda putih dan dikusiri oleh Aruna (saudara Garudeya)
Peran : Dewa Matahari, Pemimpin Nawagraha (9 planet dan benda angkasa)
Pasangan : Saranyu, Ragyi, Prabha, Ushas, Cahaya, dan Kunti
Anak : Radheya / Adipati Karna (dengan Kunti), Yama dan Yami (dengan Saranyu), Aswin (dengan Saranyu), Waiwaswata Manu (dengan Saranyu), Sawarni Manu dan Shani / Saturnus (dengan Cahaya).

LEGENDA
Surya adalah salah satu saudara kandung Indra. Ia adalah anggota dari para Aditya dan bertanggungjawab memimpin sub-kelompok dewa bernama Nawagraha, sembilan planet dan benda angkasa. Ia digambarkan sebagai pria yang seluruh tubuhnya memancarkan cahaya keemasan. Intensitas cahaya yang terpancar dari dirinya ini bahkan membuat salah satu istrinya sendiri sempat tidak tahan dan minta undur diri sejenak dari kewajiban sebagai istri. Nama istrinya itu adalah Saranyu. Dan untuk menggantikan peranannya, Saranyu menciptakan sosok dewi lain bernama Cahaya dan meminta Cahaya menggantikan tugasnya sebagai istri selagi ia pergi.

Surya mungkin tidak banyak berperan dalam epos dan kisah-kisah Purana, namun ia menurunkan sejumlah anak-anak yang menjadi tokoh populer seperti Waiwaswata Manu yang menjadi pemimpin manusia pertama di periode ini dan Sawarni Manu yang akan menggantikan tugas Waiwaswata di periode berikutnya. Ia juga menurunkan Yama – dewa kematian – dan Sani – yang bertahta di planet Saturnus sekaligus menjadi rekan kerja Yama. Kedua putra kembarnya, Aswin, juga terkenal sebagai dokter para dewa dan kusir tangguh serta menurunkan Nakula dan Sadewa.

Saturday, May 13, 2017

CITRAGUPTA

_/l\_ ॐ साई राम

CITRAGUPTA – JURU TULIS NERAKA (SANG SURATMA)
Nama Lain : Chitragupta, KayasthaArti Nama : Kekayaan / Rupa Yang Tersembunyi (Citragupta), Yang Muncul Dari Tubuh Brahma (Kayastha).Ras : Manusia => Upadevata (Separuh Dewa) / DewaGolongan : Kingkara / YamabalaPasangan : Dakshina Nandini dan Erawati ShobhawatiSenjata : Lekhani (Pena) dan Katani (Tinta)Kediaman : Naraka (Yamaloka / Yamapuri)Peran : Juru Tulis Neraka, Asisten Hakim Pengadilan Orang Mati, Pelindung Para Juru Tulis.


“Karena engkau muncul dari tubuh-Ku (kaya) mulai saat ini kau akan dipanggil Kayastha dan karena engkau terbentuk dari sesuatu yang tidak nyata dalam diriku (pikiran), Aku memberimu nama Citragupta.”
(Batara Brahma)

Saturday, May 6, 2017

YAMA

_/l\_ ॐ साई राम

YAMA – DEWA KEMATIAN
Nama Lain : Kala, Dharma, Yamaraja, Dharmaraja Yama.
Arti Nama : Kembar / Kematian (Yama), Waktu (Kala), Kebajikan / Keadilan (Dharma), Raja Yama (Yamaraja), Raja Atas Kebajikan (Dharmaraja).
Ras : Manusia => DewaGolongan : Aditya, Lokapala.Senjata : Danda (tongkat pemukul) dan Rantai atau JeratWahana : Kerbau betinaPasangan : Yami atau Yamuna atau Syamala, dan KuntiKediaman : Naraka / YamadipaPengikut : Yamabala / KingkaraPeran : Dewa Kematian, Pengantar Jiwa Orang-Orang Mati, Hakim Para Jiwa.Anak : YudhistiraAwatara : Mahakala dan (Arya) Widura


“Tiap orang pergi menghadap Batara Yama, namun mereka masih berusaha untuk hidup selama-lamanya.”
(Yudhistira)

ASAL MULA

Sama seperti dewa-dewa lainnya, Yama punya beberapa versi asal-usul. Versi yang paling terkenal mengatakan ia adalah putra Batara Surya – yang menjadikannya saudara tiri dari Adipati Karna, dengan Ushas – dewi fajar. Ia adalah saudara kandung dari Waiwaswata Manu (Manu yang diselamatkan oleh Matsya Awatara dari air bah.

Sama seperti Manu Vaivasvatha, Yama tidak terlahir sebagai dewa. Ia terlahir sebagai manusia namun usianya tidak sepanjang saudaranya. Yama tidak diasuh oleh ibu kandungnya. Ia diasuh oleh ibu tirinya yang bernama Caya, namun karena merasa Caya lebih memperhatikan anak kandungnya sendiri daripada anak-anak tirinya, Yama suatu saat menendang kakinya. Hal itu membuatnya dikutuk bahwa kakinya akan digerogoti oleh cacing. Cacing-cacing tersebut juga akan menyebabkan kakinya bernanah dan berdarah.