Wednesday, February 8, 2017

Perjalanan Arjuna Tempat Pertarungan Jarashandha – Bheema


_/l\_ ॐ साई राम
Peta Perjalanan Arjuna dalam Mahabharata (lanjutan..)
Tempat Pertarungan Jarashandha – Bheema
Istana Jarasandha terletak di sebelah barat kota antara bukit Vaihara dan Vrishava di sebelah barat. Tanah tempat pertarungan (Ranga-Bhoomi) terletak di kaki bukit Vaihara yang berjarak 1,6 km menuju barat gua yang bernama Swarna-Bhandara (dipenuhi dengan emas). Tanah Bheema (Ukhara atau Malla-Bhoomi) terletak di kaki Sonagiri, yaitu puncak bukit Varaha yang berada di sebelah tanah Jarashanda. Tempat pertarungan terletak antara dua tanah tersebut. Pertarungan dilakukan selama 13 hari dengan diakhiri dengan kematian Jarashanda di tangan Bheema.
Jarasandha memenjarakan para raja dan pangeran yang menentangnya. Ia penjarakan di kaki Sonagiri sebelah selatan. Tidak begitu jelas apakah mereka di penjara bisa melihat pertarungan Jarashanda dengan Bheema. Setelah membunuh Jarashanda, dalam Mahabharata disebutkan Arjuna, Bheema dan Krshna menggunakan kereta milik Jarasandha untuk pergi ke penjara tersebut. Mereka melepaskan para raja dan pangeran dan mengalahkan para raja dan pangeran yang bersekutu dengan Jarashanda.
Sepanjang utara-timur dari perbukitan Chaitya dikenal sebagai Bukit Giriyaka yang dialiri oleh sungai Panchana di sebelahnya. Di bukit tersebut ada menara terkenal yang disebut Jarasandha-ka-Baithak dimana diasumsikan tempat Jarashanda mengamati rakyatnya di kota.
Setelah kematian Jarashanda
Anak Jarashanda yang bernama Sahadeva (bukan Saadeva, Pandava), dinobatkan menjadi raja baru Magadha dan menjadi sekutu Yudhistira. Semua raja dan pangeran yang dibebaskan oleh Arjuna, Bheema dan Krshna bersama – sama menuju Indraprastha. Mereka siap melayani Indraprastha dengan Yudhistira sebagai Raja. Inilah asal mula Yudhistira diangkat sebagai Raja Indraphrasta. Kerajaan Magadha selanjutnya menjadi bagian dari Indraprastha. Dari 4 arah pengorbanan Rajasunya, Magadha merupakan daerah yang memberikan pasukan terbanyak.
Literatur lainnya menyebutkan Bheema, Krshna dan Arjuna dalam misi Rajasunya ini melewati perjalanan pada peta di bawah ini.

Rajasunya Indraprastha – Arjuna menuju Utara
Dalam acara Rajasunya, setelah ke Magadha bersama Bheema dan Krshna, Arjuna melanjutkan perjalanan menuju Utara. Arjuna berhasil menundukkan raja Bhagadatta di Pragjyotisha dengan cara – cara diplomatis. Daerah yang ingin dikuasai dalam misi ini adalah Kulinda, Pragjyotisha dan Kinaara. Semua daerah tersebut terbentang di Himachal Pradesh. Dari tempat tersebut Arjuna bergerak ke Punjab yang berada dibawah kekuasaan Trigarta yang meliputi Uluka, Trigarta, Kuru-Bahlika dan Paurava. Arjuna melanjutkan pernjalanan ke utara dan sampai di daerah yang dikuasai oleh Kambojas yaitu Kerajaan Kashmira, Kamboja, Darada, Loha dan Rishika yang terbentang di Jammu dan Kashmir. Akhirnya Arjuna sampai perjalanannya di Tibet sepanjang Sungai Shindu. Disana Arjuna melewati daerah Kimpurusha, Guhyakali – Yakshas, Gandharvas dan Uttarakuru (dipercaya merupakan bagian dari daerah para Deva di area Harivarsha). Daerah tersebut terbentang di daerah Satadru (Sutlej) dan Sungai Sindu (Indus) di Tibet. Demikianlah ekspansi militer Arjuna dalam rangka Rajasunya yang dilakukan oleh Yudhistira.

Rajasunya Indraprastha – Arjuna menuju Utara (Pragjyotisha/Himachal-Pradesh)
Raja Bhagadatta adalah hambatan lain dari Upacara Rajasunya yang dilakukan oleh Yudhistira. Berhubung Raja Bhagadatta adalah sahabat dari Pandhu, maka Arjuna menggunakan cara diplomasi untuk menaklukkannya. Jika Kerajaan milik Jarasandha terbentang sepanjang Sungai Gangga, maka Kerajaan milik Bhagadatta terbentang sepanjang kaki Himalaya dari Himachal Pradesh menuju Assam. Kerajaan milik Jarasandha terbentang sepanjang selatan dari kerajaan Vedic seperti Kuru-Panchala dan Kosala-Videha dimana Kerajaan milik Bhagadatta juga terbentang pada bagian utara kerajaan milik Jarasandha. Kerajaan Jarasandha menangani perdagangan Uttarapatha sepanjang Sungai Gangga, sedangkan Kerajaan Bhagadatta menguasai perdagangan Uttarapatha di sepanjang kaki Himalayas dan jalur perdagangan dari Himachal Pradesh menuju Tibet hingga Sangla Valley sepanjang Sungai Satadru (Sutluj). Kerajaan milik Jarasandha dan Bhagadatta terpampang mulai dari timur menuju barat yang merupakan wilayah rute perdagangan.
Banyak kerajaan yang terpampang di kaki Himalaya yang sekarang berada di Himachal Pradesh, Uttarakhand, Nepal, Bhutan, Assam, Meghalaya dan Bangladesh yang semua itu semula adalah kerajaan besar milik Bhagadatta.
Rumpun / suku Kiratas yang tinggal di kaki Himalaya berada di bawah kekuasaan Bhagadatta. Kinnaras (Kinnaur, Himachal Pradesh) yang tinggal di Himalaya juga dibawah kekuasaan Bhagadatta. Rumpun China juga bersekutu dengan Bhagadatta. Pasukannya sebagian besar berasal dari Kiratas dan manusia yang hidup di gunung Himachal Pradesh, Uttaranchal, Nepal dan Bhutan. Bhagadatta juga menguasai Yavanas (Indo-Greeks / Ionian Greeks) dan Suku Mleccha yang kawasannya berada di pantai (Bay of Bengal) sepanjang tepi Gangga dan Brahmaputra. Yavanas dan Mlecchas hidup berdampingan melalui perdagangan yang beroperasi di perairan. Yavanas melalui daerah Punjab sebagai path jalur perdagangan. Sebelah timur daerah kekuasaan Bhagadatta (Assam) banyak dihuni oleh gajah. Bhagadatta memanfaatkan daerah tersebut untuk latihan menggunakan gajah sebagai kendaraan perang sehingga pasukannya dikenal sebagai pasukan gajah.
Untuk menghindari kehancuran, Bhagadatta hidup damai dengan daerah kekuasaan Jarasandha. Bhagadatta juga memiliki hubungan baik dengan Raja Kuwera dari Kerajaan Yakshas. Kerajaan Yakshas terbentang sepanjang utara kaki Himalaya di sebelah selatan Tibet, mengelilingi danau Manassas (Manasarovar). Daerah Rakshasas (Manali), Kinnaras (Kinaur) dan Kimpurusha di Himachal Pradesh berada di bawah kekuasaan Yaksha. Kawasan teritorial Yakshas di sebelah utara dan timur dikuasai oleh Devas yang diperintah oleh Raja Indra. Kawasan kerajaan Deva tidak diketahui. Namun, kerajaan tersebut disebutkan dalam Mahabharata. Bhagadatta memiliki hubungan baik dengan Indra.
Kota Pragjyotisha disebutkan hanya sekali dalam Mahabharata. Nama Pragjyotisha digunakan untuk menamai kawasan yang dikuasai Bhagadatta, yang meliputi kawasan utara Indraprastha. Lokasi Pragjyotisa masih dicari kebenarannya ada yang menyebutkan di daerah Gohati (Assam) atau di Himachal Pradesh terutama di Desa Kamaru (Kanru) di Baspa Valley (Sangla) Kinnaur. Nama Kamaru bisa dihubungkan dengan Kaparupa yang juga nama lain dari kawasan Bhagadatta. Namun nama Kamarup tidak ditemukan dalam Mahabharata. Nama Kamaru atau Kamru juga ditemukan di Tibet sebelah utara Bhutan. Tidak jelas apakah daerah itu dimiliki China yang disebutkan bersekutu dengan Bhagadatta. Mahabharatta menyebutkan tentang kawasan China yang berdekatan dengan Sungai Sindhu di Tibet.
Pragjyotisha berarti cahaya timur. Dimana cahaya tersebut bersinar menuju arah timur. Mahabharata juga menyebutkan daerah lain seperti Uttarayotisha yang artinya cahaya utara. Jyotisha juga berarti astronomy/perbintangan. Uttarayotisha merupakan kawasan ekspedisi militer yang dipimpin oleh Nakula dalam Mahabharatta menuju arah barat India.
Beberapa versi dari Mahabharata menyebutkan bahwa Arjuna menyerang Kulindas, Kalakuta, para Avatas dan Sakaldwipi sebelum bertemu Bhagadatta di Pragjyotisha.
Rajasunya Indraprastha – Arjuna menuju Utara (Trigarta/Punjab)
Bersambung....
Terima kasih Bpk Agung Joni telah memberi ijin share tulisan beliau

No comments:

Post a Comment