_/l\_ ॐ साई राम
YAMA – DEWA KEMATIAN
Nama Lain : Kala, Dharma, Yamaraja, Dharmaraja Yama.
Arti Nama : Kembar / Kematian (Yama), Waktu (Kala), Kebajikan / Keadilan (Dharma), Raja Yama (Yamaraja), Raja Atas Kebajikan (Dharmaraja).
Ras : Manusia => DewaGolongan : Aditya, Lokapala.Senjata : Danda (tongkat pemukul) dan Rantai atau JeratWahana : Kerbau betinaPasangan : Yami atau Yamuna atau Syamala, dan KuntiKediaman : Naraka / YamadipaPengikut : Yamabala / KingkaraPeran : Dewa Kematian, Pengantar Jiwa Orang-Orang Mati, Hakim Para Jiwa.Anak : YudhistiraAwatara : Mahakala dan (Arya) Widura
“Tiap orang pergi menghadap Batara Yama, namun mereka masih berusaha untuk hidup selama-lamanya.”
(Yudhistira)
ASAL MULA
Sama seperti dewa-dewa lainnya, Yama punya beberapa versi asal-usul. Versi yang paling terkenal mengatakan ia adalah putra Batara Surya – yang menjadikannya saudara tiri dari Adipati Karna, dengan Ushas – dewi fajar. Ia adalah saudara kandung dari Waiwaswata Manu (Manu yang diselamatkan oleh Matsya Awatara dari air bah.
Sama seperti Manu Vaivasvatha, Yama tidak terlahir sebagai dewa. Ia terlahir sebagai manusia namun usianya tidak sepanjang saudaranya. Yama tidak diasuh oleh ibu kandungnya. Ia diasuh oleh ibu tirinya yang bernama Caya, namun karena merasa Caya lebih memperhatikan anak kandungnya sendiri daripada anak-anak tirinya, Yama suatu saat menendang kakinya. Hal itu membuatnya dikutuk bahwa kakinya akan digerogoti oleh cacing. Cacing-cacing tersebut juga akan menyebabkan kakinya bernanah dan berdarah.